Senin, 06 Mei 2013

perbedaan konseling dan psikoterapi


 A. Pengertian Konseling 
 Kata konseling (counseling) berasal dari kata counsel dari bahasa latin counselium artinya “bersama” atau “bicara bersama”. “Berbicara bersama-sama adalah pembicaraan konselor (counselor) dengan seorang atau beberapa klien (counselor). Counselium berarti “people coming together to gain an understanding of problem that beset them were evident”
 Konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut konselor /pembimbing) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Frank Parsons pada tahun 1908 saat ia melakukan konseling karier. Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl Rogers yang kemudian mengembangkan pendekatan terapi yang berpusat pada klien (client centered).
 Menurut Robbins konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, dimana seseorang yaitu klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya, hubungan konseling menggunakan wawancara untuk memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih atau mengajar, meningkatkan kematangan, memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan.
 Menurut Shertzer & Stone Konseling adalah interaksi yang terjadi antara dua orang individu, masing - masing disebut konselor dan klien, terjadi dalam suasana yang profesional, dilakukan dan dijaga sebagai alat memudahkan perubahan dalam tingkah laku klien.
 B. Pengertian Psikoterapi
Psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara klien dan terapis yang menggunakan prinsip-psinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran dan perasaan klien supaya membantu klien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup atau berkembang sebagai seorang individu.  
 James P. Chaplin membagi pengertian psikoterapi dalam dua sudut pandang. Secara khusus, psikoterapi diartikan sebagai penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuain diri setiap hari. Secara luas, psikoterapi mencakup penyembuhan lewat keyakinan agama melalui pembicaraan nonformal atau diskusi personal dengan guru atau teman.
Pengertian psikoterapi selain digunakan untuk penyembuhan penyakit mental, juga dapat digunakan untuk membantu, mempertahankan dan mengembangkan integritas jiwa, agar ia tetap tumbuh secara sehat dan memiliki kemampuan penyesuaian diri lebih efektif terhadap lingkungannya. Dengan demikian, tugas utama psikoterapis di sini adalah memberi pemahaman dan wawasan yang utuh mengenai diri pasien serta memodifikasi atau bahkan mengubah tingkah laku yang dianggap menyimpang. 
 C. Perbedaan Konseling dan Psikoterapi
Dibanding dengan psikoterapi, konseling lebih berurusan dengan klien (konseli) yang mengalami masalah yang tidak terlalu berat sebagaimana halnya yang mengalami psikopatologi, skizofrenia, maupun kelainan kepribadian.
 Umumnya konseling berasal dari pendekatan humanistik dan berpusat pada klien. Konselor juga berhubungan dengan permasalahan sosial, budaya, dan perkembangan selain permasalahan yang berkaitan dengan fisik, emosi, dan kelainan mental. Dalam hal ini, konseling melihat kliennya sebagai seseorang yang tidak mempunyai kelainan secara patologis. Konseling merupakan pertemuan antara konselor dengan kliennya yang memungkinkan terjadinya dialog dan bukannya pemberian terapi atau perawatan (treatment). Konseling juga mendorong terjadinya penyelesaian masalah oleh diri klien sendiri.

No.
Perbedaan pada
Konseling
Psikoterapi
Ahli
1.
Pendekatan pemberian bantuan
- Pemberian dorongan (supportive)
- Pemberian pemahaman secara reedukatif (insight-reedukative)
- Pemberian pemahaman secara rekonstruksi (insght-recontructive)
Hansen
2.
Intenstas masalah
-Problem ringan: ketidakmatangan, ketidaksatabilan emosioanl dll
-Problem berat: konflik yang serius, gangguan perasaan
Schneiders
- Individu normal
-Individu kurang normal
Vance dan Volsky
-Peran dalam kehidupan
-Konflik interpersonal yang mendalam
Hansen
-Kecemasan normal dan krisis situasional dalam sehari-hari
-Orang mengalami tekanan emosional kronis
Nugent
3.
Cara penanganan
-Lebih berorientasi pada klien, mementingkan hubungan dengan pendekatan humanistik
- Berorientasi pada terapi, menggunakan teknik yang spesifik dengan psikoanalisis/ behavioristik dan penanganan medis
Nelson-Jones
-   psikolog
- psikiater
Black

 sumber :