Menurut Raymond
Mcleod (dalam Haryadi, 2009) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah
diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan pada saat ini atau pada masa yang akan datang. Sedangkan menurut Laudon (dalam Gaol, 2008) informasi
adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat
dan dapat digunakan untuk manusia. Informasi merupakan
hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu
perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan
untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa
dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi
penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun
pemrosesan data. Data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
memiliki arti bagi penerima.
Menurut Kusrini
& Andri kaniyo (2007) sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri
atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan
informasi berguna dalam pengambilan keputusan. Menurut Carole Wade & Carol Tavris (2007)
psikologi dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku
dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental
ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal.
Menurut Chr. Jimmy
L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana
manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal. Dari istilah sistem informasi dan psikologi dapat
disimpilkan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem informasi
yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi yang berkaitan dengan perilaku yang diamati untuk tujuan
yang spesifik.
Contohnya, PT X merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
distribusi. Kegiatan bisnis PT X membutuhkan sumber daya manusia yang tidak
sedikit. Untuk menciptakan suatu upaya rekrutmen yang efektif, PT X membutuhkan
sistem perekrutan dan seleksi pelamar terkomputerisasi. Lebih efektif lagi bila
proses rekrutmen seperti pengumuman lowongan, pengiriman aplikasi lamaran, dan
pemanggilan pelamar dilakukan melalui suatu media online berbasis web (Bodea,
2003). Proses seleksi terkomputerisasi yang efisien dibutuhkan untuk memastikan
perusahaan menerima pelamar yang memiliki kualifikasi terbaik dan memastikan
menerima pelamar yang tidak pernah memiliki sejarah buruk di perusahaan cabang
manapun di seluruh indonesia. Permasalahan dalam pengelolaan SDM sangat komplek.
Mulai dari perekrutan, pelatihan / training, hingga masalah pengkaderan yang
dipersiapkan untuk berbagai jabatan. Aplikasi tersebut contohnya adalah :
a. Aplikasi Front End berbasis web
Aplikasi ini dapat membantu perusahaan
untuk melihat profil dari pelamar pekerjaan, disini pelamar kerja dapat
menyimpan profil dan melakukan registrasi, sehingga mampu menerima aplikasi lamaran pelamar kerja
dan menyimpannya didalam databe. Aplikasi akan mempermudah para pelamar kerja
menampilkan informasi lowongan yang tersedia dalam perusahaan tersebut.
b. Aplikasi Back End berbasis desktop
Aplikasi ini mampu mengelola data pelamar, dengan fitur wajah Luxand Inc. (USA) dapat membantu
perusahaan melakukan identifikasi terhadap pelamar yang masuk dalam daftar
cekal untuk memastikan bahwa calon pekerja yang akan lolos seleksi tidak pernah
memiliki sejarah kelam di perusahaan yang bersangkutan baik di kantor pusat
maupun di seluruh kantor cabang, hal ini dapat membantu staf HRD melakukan
proses seleksi dan memutuskan penerimaan pekerja yang berpotensial.
Contoh
lainnya adalah dalam penggunaan software dari microsoft office,
dimana yang dahulunya kita harus memakai mesin ketik untuk membuat surat atau
membuat tulisan agar terlihat rapih, tapi sekarang berkat adanya komputer dan system
informasi maka pekerjaan kita untuk membuat surat atau tulisan yang lain lebih
cepat dan bahkan lebih rapih.Contoh lainnya lagi yaitu penggunaan laboratorium
psikologi dimana didalamnya menggunakan prinsip ilmu komputer. Atau dengan
sistem konseling online yang sekarang ini banyak beredar dan banyak
hadir di situs jejaring sosial, seperti ALICE, SIMSIMI dan sebagainya.
Kelebihan Sistem Informasi Psikologi
a. Dapat mempermudah bagi perusahan untuk
mencari calon pelamar pekerjaan
b. Dapat menghemat waktu dalam memanajemeni
data
c. Dapat membantu staf HRD melakukan proses
seleksi dan memutuskan penerimaan pekerja yang berpotensial.
d. Praktis, tidak perlu bertatap muka secara langsung. Cukup dengan
membuat janji dan bertatapan di depan komputer yang memiliki jaringan internet,
webcam dan software yang mendukung-nya.
e. Hemat waktu dan biaya bagi penyelenggara interview dan subjek yang
ingin interview.
Kekurangan Sistem
Informasi Psikologi
a. Dalam aplikasi ini terdapat faktor-faktor yang tidak tertangkap
seperti ketika kandidat dan employer bertemu langsung. Misalnya, mungkin saja
kandidat percaya diri ketika sedang wawancara melalui webcam, namun berubah
menjadi sangat gugup ketika wawancara secara langsung.