Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
Dalam hal ini terdapat perbedaan antara bagian kebudayaan yang sukar berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur kebudayaan asing (covert culture), dengan bagian kebudayaan yang mudah berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur kebudayaan asing (overt culture). Covert culture misalnya: 1) sistem nilai-nilai budaya, 2) keyakinan-keyakinan keagamaan yang dianggap keramat, 3) beberapa adat yang sudah dipelajari sangat dini dalam proses sosialisasi individu warga masyarakat, dan 4) beberapa adat yang mempunyai fungsi yang terjaring luas dalam masyarakat. Sedangkan overt culture misalnya kebudayaan fisik, seperti alat-alat dan benda-benda yang berguna, tetapi juga ilmu pengetahuan, tata cara, gaya hidup, dan rekreasi yang berguna dan memberi kenyamanan.
Contoh akulturasi:
1.
Saat budaya rap dari negara
asing digabungkan dengan bahasa Jawa, sehingga menge-rap dengan
menggunakan bahasa Jawa. Ini terjadi di acara Simfoni Semesta Raya.
2.
Masyarakat pendatang berkomunikasi
dengan masyarakat setempat dalam acara syukuran, secara tidak langsung
masyarakat pendatang berkomunikasi berdasarkan kebudayaan tertentu milik mereka
untuk menjalin kerja sama atau mempengaruhi kebudayaan setempat tanpa
menghilangkan kebudayaan setempat.
B.
PsikologisPsikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai perilaku dan kognisi manusia. Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Banyak
ilmuan dan dokter menemukan bahwa teknologi dapat menganalisa keadaan
psikologis dan emosional seseorang. Tanpa kita sadari bahwa sebenarnya reaksi
emosional merupakan reaksi energi terhadap suatu persepsi karena setiap orang
memiliki persepsi psikologis tentang diri dan lingkungannya dimana persepsi ini
menjadi suatu proses mental, membentuk karakteristik impuls suatu proses mental
serta pembentukan karakteristik.
Berikut
ini adalah pengertian dan definisi psikologis:
1. ANAS
TAMSURI, Psikologis adalah masalah-masalah perilaku atau emosional yang dapat
emningkatkan risiko gangguan cairan, elektrolit, dan asam-basa.
2. DENNIS
J. BILLY, Secara tradisional, suara hati dipahami dalam pengertian psikologis,
yaitu kesadaran tentang yang benar dan yang salah.
3. ABDUL
MUJIB, Psikologis adalah pikiran yang melibatkan ide atau intelek untuk
memahami dunia dan dirinya.
4. MYRA
CHAVE - JONES, Psikologis merupakan gambaran garis besar mengenai cara kerja
pikiran kita.
5. EBEN
NUBAN TIMO, Psikologis merupakan keyakinan dan pandangan manusia tentang
alam sekitar, manusia, dan Allah.
6. BILSON
SIMAMORA, Psikologis merupakan faktor yang berasal dari dalam individu
seseorang dan unsur-unsur psikologis ini meliputi motivasi, persepsi,
pembelajaran, kepribadian, memori, emosi, kepercayaan, dan sikap.
Jadi,
akulturasi psikologis adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu
kelompok manusia dengan perilaku tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu
perilaku asing. Perilaku asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam
perilakunya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur periaku kelompok sendiri.
Singkatnya terdapat perpaduan antara perilaku sendiri dengan perilaku asing,
tanpa menghilangkan unsur perilaku kelompok sendiri.
http://id.wikipedia.org/wiki/Akulturasi
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/poerwanti-hadi-pratiwi-spd-msi/asimilasi-akulturasi.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
http://carapedia.com/pengertian_definisi_psikologis_info2055.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar